
Gambar G.O.R, sumber :https://www.google.com/. Bagi Anda yang pernah tinggal di Semarang antara tahun 1960-1970 an pasti tidak asing dengan kata-kata atau istilah-istilah ini :
mangpi , dugderan, meliora,
Mangpi adalah singkatan dari "lima rupiah". Uang lima rupiah masih berharga di era tahun 1965-1970. Dengan lima rupiah, bisa untuk membeli seikat kayu bakar.
Harga es pung-pung saat itu Rp.10. ongkos naik angkot jarak normal Peterongan-Pasar Johar adalah Rp 25.
Fakta-fakta yang pernah ada di Semarang era 60-70 :
Pekan Raya diadakan di Simpang Lima
Ada pasar barang bekas di depan Stasiun Tawang (kini jadi folder air).
Ada rekreasi pantai di dekat Mercu Suar (sejak tahun 80 ditutup untuk rekreasi dan hanya digunakan untuk pelabuhan.
Makam Tionghoa yang tergusur Daerah Jalan Sriwijaya, sampai jalan veteran/ pertigaan Jl.Dr.Karyadi dahulunya merupakan areal pemakaman Tionghoa.
Salah satu makam di daerah ini adalam makam keluarga Oei Tiong Ham, orang terkaya Indonesia jaman sebelum kemerdekaan.
Fasilitas dan Gedung Semarang Yang Kini Tiada
Kenangan Kota Jakarta Tempo Doeloe 1960-1970
*